Di
Balik Keagungan Surat Al-Fatihah
Keagungan surat
al-Fathihah sudah tidak diragukan lagi. Menurut satu ulama, keagungan surat ini
terletak pada kandungan ayat-ayatnya. Al-Hasan al-Basri berkata:”Allah swt
menyimpan semua ilmu kitab terdahulu dalam al-Qur’an. Kemudian, Dia menyimpan
semua ilmu al-Qur’an dalam al-Fathihah. Maka, surat ini menjadi sumber dari
segala sumber ilmu, sumber dari segala sumber hikmah, dan sumber dari segala
sumber rahmat Allah. Saking agungnya, ada 7000 malaikat yang mengiringi
turunnya surat ini.
Karena itulah,
tidak mengherankan lagi kalau di dalam surat al-Fathihah terkandung segudang
fadhilah dan manfaat bagi hamba. Ini bisa terlihat dari banyaknya nama yang
tersemat pada surat ini. Menurut Haqqi an-Nazili surat ini memiliki 30 nama,
sedang menurut Qurthubi memiliki 12 nama, dan menurut al-Fakhr, ar-Razi, dan
al-Alusi memiliki 22 nama. Dimana setiap nama tersebut merujuk pada satu
fadhilah yang berbeda-beda. Dari sekian banyak nama, tujuh diantaranya itulah
yang diulas dalam bagian awal buku ini.
Sebut saja,
as-Syifa yang berarti obat. Ini berarti al-Fatihah bisa digunakan sebagai obat.
Banyak kisah-kisah nyata yang membuktikan kedahsyatan surat ini sebagai
perantara menyembuhkan penyakit. Salah satunya pengakuan dari KH Muhammad
Nasir. Ia bukanlah dokter sehingga tak pernah sekali pun mengobati. Namun saat
ada orang sakit perut mendatanginya dan minta pertolongan, ia teringat hadist
Nabi yang mengatakan bahwa surat Al-Fathihah adalah obat dari segala penyakit.
Ia lalu membaca surat Al-Fathihah di atas segelas air putih, setelah meminum air
itu sakit perut yang sudah lama diderita orang tersebut dalam beberapa menit
sembuh. Luar biasa. Ini juga dibuktikan oleh Ibnu Qayyim, bahkan dia
menandaskan, bahwa kehebatan surat Al-Fathihah sebagai obat sudah terbukti pada
setiap zaman. (hal. 20-24). Ini diperkuat oleh hasil tes laboraturium. Dari tes
ini terlihat bahwa air yang sudah ditiup atau dituliskan ayat al-Qur’an
mengandung unsur-unsur yang berguna untuk penyembuhan penyakit. Sementara air
yang belum ditulis atau ditiup ayat al-Qur’an memiliki bentuk yang berbeda.
Tidak mengandung unsur yang bisa menyembuhkan penyakit.
Dalam satu
riwayat dijelaskan bahwa energi dahsyat yang tersimpan pada surat Al-Fathihah
tidak terdapat pada kitab-kitab lain, seperti Injil, Zabur, dan Thaurat.
Kedahsyatan dan keagungan yang tak ada duanya ini mengisyaratkan bahwa surat
Al-Fathihah adalah surat yang sangat dimuliakan sehingga senantiasa harus
dijaga, yakni dengan membaca, menghayati, mengamalkan, serta mendzikirkannya.
Seorang Dekan Fakultas Syari’ah sebuah universitas menegaskan: “Sungguh saya
mengakui kedahsyatan surat Al-Fathihah, sebab power yang ada di dalamnya sangat
luar biasa. Dengan begitu saya selalu mengawali segala sesuatu dengan membaca
surat Al-Fathihah.” (hal.86-90).
Selain Fadhilah
yang sudah disinggung di atas, surat Al-Fathihah masih memiliki fadhilah lain,
diantaranya bisa untuk menjadi tawashul, pengusir syaitan, dan pembuka pintu
langit tujuh. (hal. 129-133). Barang siapa yang membiasakan membaca dan
mengamalkan surat Al-Fathihah dengan benar, maka pintu Jahanan tertutup baginya
dimana pintu surga terbuka menyambutnya. Dan akan menyembuhkan segala penyakit
serta melepaskan semua kesulitan hidupnya.(hal. 134-142).
Selain mengupas
keagungan dan fadhilah surat Al-Fathihah, pada bagian akhir buku ini juga
mengupas keutamaan surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas. Fadhilah, Surat
al-Ikhlas banyak antara lain membaca al-Ikhlas sekali setara dengan sepertiga
dari al-Qur’an, dijauhkan dari kesusahan dunia, sakaratul maut, dan kubur,
dilindungi dari syaitan, dibangunkan gedung di surga, dll. (hal 168-181).
Sementara
fadhilah surat al-Falaq dan an-Naas, antara lain; melindungi dari gangguan
Syaitan, Jin, dan manusia, penyembuh segala penyakit, disembhkan dari sihir,
diselamatkan dari tersesat saat di perjalanan, dll. (hal 182-193).
sumber : http://nu.or.id
Posting Komentar