اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Manfaat Dzikir terhadap pengembangan kinerja otak manusia

Jumat, 21 Juni 20130 komentar


manfaat dzikir terhadap pengembangan kinerja otak manusia


                Otak hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang bertanggungjawab untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain. Dan disitulah Semua aktivitas yang kita lakukan dan kefahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah daripada aliran interaksi bio-elektrik yang tidak terbatas.
                Oleh karena itu, ketika ada  seorang yang berzikir dengan mengulangi kalam-kalam Ilahi Robb, seperti Subhanallah, dimana sel otak yang terlibat menjadi aktif. Karena itu disebabkan oleh berlakunya satu aliran bio-elektrik di kawasan-kawasan saraf otak tersebut.
                Apabila dzikir disebut dilukukan setiap hari , maka aktivitas sel saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-elektrik. Bisa jadi dengan jangka waktu tersebut kumpulan saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kumpulan saraf yang lain untuk turut sama aktif. Maka dari itu, aktivitas otak menjadi aktif secara keseluruhan.
                Otak pertama memahami perkara baru, kemudian melihat dari sudut perspektif yang berbeda dan semakin kreatif dan kritis, dalam beberapa pengertian sebelum melakukan dzikir kerja otak tidak begini. Otak yang sehat dan cerdas secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.
                Hasil kajian makmal yang dilakukan terhadap subjek ini dimuatkan dalam majalah Scientific American, keluaran Desember 1993. Suatu kajian yang dilakukan di Universiti Washington dan ujian ini dilakukan melalui ujian imbasan PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar.
                Dalam kajian ini, beberapa sukarelawan diberikan serangkaian kata benda. Kemudian mereka diminta membaca setiap perkataan tersebut satu persatu dan mengkaitkan perkataan-perkataan dengan kata kerja yang berkaitan.
                Apabila sukarelawan melakukan tugasnya, dimana  bagian-bigian otak yang berbeda akan  mempamerkan peningkatan aktivitas saraf, tentunya di bagian depan otak dan korteks.
                Menariknya, ketika sukarelawan ini mengulangi serangkaian perkataan yang sama berulang-ulang kali, maka sel saraf otak dalam aktivitas akan merebak pada sel saraf lain dan mengaktifkan sel saraf yang lainnya.
                Apabila serangkaian kata baru diberikan kepada mereka, maka dari itu aktivitas saraf kembali meningkat disaraf  pertama. Secara tidak langsung ini membuktikan saintifik bahwa perkataan yang diulang-ulang seperti melakukan dzikir, ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya kecergasan pada otak dan menambah kemampuannya.
                Oleh karena itu, semua saudara-saudara ku seIslam, dimana ketika saint Barat baru menemukan mukjizat ini, sedangkan kita sendiri sebagai umat terpilih sudah lama mengamalkannya dan menerima manfaat dan faedahnya. Sungguh kasihan bagi mereka yang masih memandang enteng dalam urusan berdzikir dan senantiasa mengabaikannya.
                Bukan saja dzikir, namun perkataan atau ayat yang sama jika diulang-ulang seperti dalam kaedah ‘self hypnosis’ akan menyebabkan pertambahan aktivitas sel-sel  neuron otak lalu diikuti tindakan seperti yang telah dinyatakan. Kaedah ‘self hypnosis’ banyak dipakai oleh orang-orang Barat untuk mengurangi masalah psikologi, dan selalu menahan diri dari berlebihan makan ( berdiet ). Beberapa manfaat dari dzikir yang tidak kelihatan yang lebih utama kemungkinan besar adalah kepada ROHANIAH manusia.
                “Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenang” (Ar Raad : 28)
                “Orang Mukmin itu bila disebut nama Allah, gementar hati mereka” (Al-Anfaal : 2)









  

20 June 2013

By. El Fakir Abi Salwa
Share :

Posting Komentar

 

Copyright © 2011. Meniti Ridlo Ilahi - All Rights Reserved
Published by El Fakir Abi Salwa
Proudly powered by Blogger