اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Wahai Istri, Taat kepada Suami adalah Salah Satu Kunci Surga

Jumat, 28 Juni 20130 komentar

Wahai Istri, Taat kepada Suami  adalah Salah Satu Kunci Surga, MENGAPA RIDHO SUAMI ITU SURGA BAGI PARA ISTRI ?


1.      Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidupnya. ketika dia dewasa dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, dan bahkan sering kali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
2.      Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. sebelum dia mampu membalasnya, kemudian dia  bertekad menanggung nafkah wanita itu, wanita asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.
3.      Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu sekalian. Padahal dia tahu  di sisi Allah engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Akan tepapi tidak pernah sedikitpun dia merasa iri, itu disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik dari padanya di sisi Allah.
4.      Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri tanpa meri tahu. Namun  engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi jalan keluar. Namun disaat engkau mengadukan hal  itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. Akan tepai tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.
5.      Suami berusaha memahami bahasa diammu, dan bahasa tangisanmu sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Namun itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.
6.      Bila engkau melakukan maksiat, sesungguhnya dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Sedangkan bila dia bermaksiat, engkau tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkan nya sendiri.

Suami adalah pelindung keluarga berdasarkan perintah Allah  maka dialah yang bertanggung jawab. sebab keluarga adalah pemerintahan terkecil dan suamilah “rajanya”, maka dari itu dia wajib dipatuhi.

Allah Ta’ala telah berfirman

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), sesungguhnya Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya (QS. An-Nisaa` [4] : 34)

Share :

Posting Komentar

 

Copyright © 2011. Meniti Ridlo Ilahi - All Rights Reserved
Published by El Fakir Abi Salwa
Proudly powered by Blogger